Musim panas di Eropa merupakan musim
liburan. Begitu juga di Perancis. Matahari yang bersinar sepanjang hari membuat
Kota-Kota Tua seperti Paris menjadi maghnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru
dunia.
Di bawah Eiffel, menara yang menjadi
icon Kota Paris wisatawan sedang sabar menunggu giliran bisa mencapai ke
puncak. Mereka rela berdiri berjam-jam lamanya serta melewati berbagai
pemeriksaan keamanan. Dan bagi warga Kota Paris sendiri, mereka cukup menikmati
mandi cahaya matahari dengan tiduran di hamparan rumput sambil memandangi Eiffel.
Selain
Eiffel beberapa tempat tujuan wisatawan adalah Place De La Concorde, merupakan
alun-alun terluas di Paris ini, dibangun pada 1755 di lahan seluas 86.400
meter. Ciri khas tempat ini adalah monumen dan air mancur.
Adalagi Champ
Elysee yang menjadi salah satu kawasan elit di Paris. Di sini wisatawan dapat menemukan
etalase berisi barang dan parfum ternama, selain cafe-cafe mahal yang berjejer
di sepanjang jalan. Kenyamanan pedestrian juga terjamin, mengingat lebarnya
bagian trotoar di sini. Dulunya, bilangan ini pernah digunakan tentara Sekutu
untuk berpawai merayakan kemenangan pada PD II. Dan Musee De Louvre atau Museum Louvre merupakan
salah satu museum seni terbesar di seluruh dunia, museum tempat lukisan Monalisa
yang terkenal berada.
Paris memang surga bagi wisawatan.
Mereka bisa menikmati apa saja di kota tua tersebut. Boutiq-boutiq dengan
rancangan busana terkini. Restoran-restoran kecil yang menyediakan segala macam
rasa. Hingga kios-kios yang menawarkan berbagai macam cindera mata khas paris.
Pilihannya juga banyak, jika ingin yang
lebih murah, bisa membeli gantungan kunci berbentuk menara eiffel beragam warna
dan ukuran yang dijajakan banyak imigran di sekitar menara Eiffel. Ya tentu
harus dengan keberanian menawar.
Dan bagi wisatawan Indonesia yang baru
pertama kali berkunjung seringkali menahan senyum saat berbelanja di kios-kios
souvenir. Dengan lidah eropa, para penjaga toko tidak segan-segan menyambut dengan
“ bagus!, bagus!, murah!, murah !”. Walau hanya beberapa suku kata, kata-kata
tersebut sengaja mereka hapalkan karena banyak wisawatan Indonesia yang
berkunjung untuk berbelanja.
Walau demikian wisatawan
diminta untuk tidak lengah, karena Kota Paris yang romantis juga terdapat
copet. Setidaknya itu yang dituliskan banyak papan-papan peringatan di sekitar
Eiffel. (BAH)
ajak ajak donk kesana bah..hehehe
BalasHapus